KAJIAN KELAYAKAN INVESTASI PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

Authors

  • Yulia Yulia Faculty of Industrial Technology, Petra Christian University

:

https://doi.org/10.9744/informatika.6.2.pp.%20110-114

Keywords:

IS/IT investment, tangible benefit, intangible benefit, information economics

Abstract

Most people argue that Information System (IS)/Information System (IT) investments are closely related to cost and benefit without understand the benefit that will be received. However, companies keep investing money to create application systems because they have seen some relationship between the costs of IT and the economic performance of company. Costs are much easier to identify and calculate then benefits, especially intangible benefits. The hardest and most tedious part is the effort to quantify intangible benefits into monetary values in order to make the cost-benefit analysis more accurate. Most of business and IS/IT managers prefer not to go into detail when talking about intangible benefits because the depth of analysis is uncertain. The more practical way in using this financial approach is to focus on tangible benefits, such as cost saving, reduced staff, etc. Unfortunately, reducing or even eliminating the intangible benefits contribution to the IS/IT implementation has degraded the economic value of the investment. Based on this issue, some thinkers have introduced a much more practical way for business and IS/IT managers to get snapshots of how IS/IT investment is going to be measured, for example, using the non-financial approach. Some people believe that the two approaches must be combined to have a better and more accurate result. In this paper, information economics methodology, which combines both financial and non-financial approaches, will be used to assess and justify IS/IT investment. Abstract in Bahasa Indonesia : Investasi Sistem Informasi (SI)/Teknologi Informasi (TI) seringkali hanya dipandang sebagai suatu biaya yang harus dikeluarkan tanpa tahu manfaat apa yang akan diperoleh. Akan tetapi investasi terhadap suatu sistem aplikasi terus dilakukan karena perusahaan melihat bahwa ada hubungan antara biaya TI dengan performa ekonomi dari perusahaan. Biaya lebih mudah diidentifikasikan dan dihitung dibandingkan manfaat, khususnya untuk manfaat yang sifatnya tidak nyata (intangible). Sebagian besar manajer SI/TI dan perusahaan cenderung tidak masuk ke dalam detil jika berbicara tentang manfaat tidak nyata karena kedalaman analisisnya tidak jelas. Kebanyakan, cara praktis dalam menggunakan pendekatan finansial berfokus pada manfaat nyata (tangible benefit), seperti penghematan biaya, pengurangan pegawai dan sebagainya. Sayangnya, pengurangan atau bahkan pengeliminasian kontribusi manfaat tidak nyata terhadap implementasi SI/TI telah menurunkan nilai ekonomis dari investasi.Berdasarkan persoalan ini, beberapa ahli memperkenalkan cara yang lebih praktis untuk manajer SI/TI dan perusahaan untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana investasi diukur, contohnya dengan menggunakan pendekatan non-finansial. Beberapa orang percaya bahwa dua pendekatan harus digabungkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan akurat. Pada karya tulis ini, akan digunakan metodologi information economics yang menggabungkan kedua pendekatan baik finansial maupun non-finansial untuk menilai dan melakukan justifikasi terhadap investasi SI/TI. Kata kunci: investasi SI/TI, manfaat nyata, manfaat tidak nyata, information economics

Downloads

Published

2006-02-23

How to Cite

Yulia, Y. (2006). KAJIAN KELAYAKAN INVESTASI PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS. Jurnal Informatika, 6(2), pp. 110-114. https://doi.org/10.9744/informatika.6.2.pp. 110-114